Ide dasar renovasi Masjid Besar Baitul Fattah Manukan ini adalah mengangkat ruang utama masjid berada di lantai 2 dan memanfaatkan area lantai dibawahnya (basement) untuk kebutuhan lahan parkir kendaraan bermotor/mobil. Pengembangan ruang disekitarnya menyesuaikan kebutuhan seperti pengembangan area tempat wudhu pria dan wudhu wanita, ruang serbaguna untuk penunjang kegiatan ibadah lain berada di atas ruang wudhu pria. Pengembangan berikutnya adalah merubah tampilan masjid dengan tampak yang lebih kekinian, lebih segar dan lebih modern presentasi sebuah tempat ibadah yang indah dan nyaman bagi jamaahnya.

Akses utama menuju ruang sholat masjid yang berada di lantai 2 dihubungkan dengan akses berupa tangga besar di sisi sebelah barat. Tangga besar tersebut sebagai akses utama menuju masjid dengan dibagi 2 tangga yaitu tangga sebelah kiri untuk akses jamaah putri dan tangga sebelah kanan untuk akses jamaah pria. Disamping itu pula di tiap tiap ruang wudhu pria dan wanita terdapat tangga yang berdekatan untuk akses menuju ruang rholat di lantai 2. Tangga kecil yang cukup untuk jamaah bersisipan Di area sisi timur, tangga besar diakses dari halaman sekolah. Menyediakan bagi jamaah/masyarakat yang berada di sisi timur masjid atau jamaah yang memarkir kendaraan terutama motor dari sisi timur masjid.

Area lantai basement adalah area penunjang yang di dominasi ruang eksisting seperti ruang wudhu pria dan wudhu wanita yang dipertahankan dan sedikit dikembangkan. Untuk area parkir motor terdapat 2 area kanan dan kiri yang bertujuan membagi jamaah pria atau wanita lebih dekat ke akses tempat wudhu

Area lantai 2 terdiri dari ruang utama sholat berukuran kurang lebih 15x15m dengan sisi serambi kiri untuk ruang sholat jamaah putri dan serambi kanan di fungsikan untuk ruang serbaguna kegiatan ibadah lainnya. Akses utama masjid berupa tangga utama yang besar di sisi barat dan tangga di sisi timur untuk jamaah dari kampung sebelah

Konsep rancangan tampak depan menyesuaikan kebutuhan ruang denah dengan gaya minimalis, tidak terlalu banyak ornamen dengan tampak atap berbentuk kubah. Rencana kubah memiliki kubah yang berada di atas ruang utama sholat dan kubah kecil sebagai penunjang kubah utama.
Ide memakai garis garis vertikal keatas di akhiri dengan bentuk segitiga runcing diatas berjumlah 17 bidang GRC (Glass Reinforced Cement) mengambil konsep jumlah rakaat shalat fardhu/wajib dalam satu hari, dimulai dari sholat subuh, duhur, ashar maghrib dan isya yang total berjumlah 17 rokaat. Masing masing bidang GRC berjumlah 17 dengan motif/corak mozaik khas islam tersebut dibingkai dengan lampu LED sehingga saat malam terlihat megah dan menambah kecantikan tampak sisi barat masjid yang menghadap jalan utama Manukan Tama Surabaya.

Pintu besar di tengah hadir sebagai empasis pemecah deretan 17 panel GRC di atas berfungsi sebagai pintu akses parkir kendaraan motor/mobil menuju basement masjid. Sedangkan menara di ujung kanan dan kiri adalah perulangan dari bentukan pintu parkir di tengah sekaligus sebagai akhiran bentuk masjid di sisi kanan dan sisi kiri masjid.

Tangga naik ke ruang utama sholat di lantai 2 dibagi menjadi 2 tangga besar di kanan dan kiri masjid. Tangga besar di kanan untuk jamaah pria dan berdekatan dengan area wudhu putra. Sedangkan tangga besar di kiri di khususkan untuk jamaah perempuan berdekatan dengan area wudhu perempuan. Akses kantor dan ruang penunjang mengikuti sikulasi di sisi samping masjid
Baca Juga : Inspirasi lain desain rumah kos di lahan memanjang di Surabaya http://sembilanstudio.com/2015/07/desain-rumah-kos-di-lahan-memanjang-5x20m/
#tag : renovasi masjid , konsep desain masjid Manukan, desain masjid minimalis, gambar renovasi masjid, desain rumah tropis, lahan melebar, arsitek rumah tropis, Masjid Besar Manukan Surabaya, konsep desain gambar renovasi masjid, Masjid Baitul Fattah Manukan Surabaya
mansyurhasan@Juni2018